Ilenna D Mirawan
3EA11 - 13212596
Faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan pembelian yaitu;
- Tiga tipe variable pemikiran
berperan secara esensial dalam pengambilan keputusan pembelian, antara lain
persepsi karateristik merk, sikap lanjutan terhadap merk dan manfaat
keinginan konsumen. Ini merupakan juga hasil akhir proses konsumen
keputusan konsumen. Adapun dilihat dari segi harga, kualitas, cara pemasaran yang menarik dll. Banyak pula konsumen yang melihant kearah pendapat orang lain disekitarnya ketika akan membeli sebuah produk.
Jumat, 17 Oktober 2014
Pengertian dan Manfaat mempelajari Perilaku Konsumen
Ilenna D Mirawan
3EA11 - 13212596
PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut Lamb, Hair dan Mc.Daniel menyatakan bahwa
perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat
keputusan untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang
dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian dan penggunaan produk.(Rangkuti,2002:91)
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan
produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan ini.
Perilaku konsumen dapat disarikan dari semua
definisi diatas sebagai studi tentang proses pengambilan keputusan oleh
konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan
produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan
dan hasrat konsumen.
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
1. Konsumen adalah raja
Ia memiliki kemampuan penuh untuk menyaring semua
upaya untuk mempengaruhi, dengan hasil bahwa semua yang dilakukan oleh
perusahaan harus disesuaikan dengan motivasi dan perilaku konsumen.
2. Motivasi dan perilaku konsumen dapat dipahami melalui penelitian
Hal-hal yang berkaitan dengan
motivasi dan perilaku dapat diketahui melalui penelitian, sehingga
penelitian ini dipakai sebagai acuan dalam membuat program pemasaran,
perencanaan periklanan, perencanaan promosi sehingga hal-hal yang
terjadi pada masa yang akan datang dapat diprediksi.
Berikut ini akan
dibahas tentang manfaat perilaku konsumen bagi seorang manajer, produsen,
birokrat, konsultan, dan peneliti:
a. Manfaat
perilaku konsumen bagi manajer
Manajer
merupakan seseorang yang memimpin suatu perusahaan. Dalam menjalankan suatu
usahanya manajer harus mampu memahami perilaku konsumen, hal ini karena manajer
pada dasarnya memiliki tugas yaitu mengawasi serta mengevaluasi perusahaannya
agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan menyebarkan informasi serta
mengkoordinir kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan
mempelajari perilaku konsumen manajer dapat mengambil suatu keputusan
berdasarkan keadaan konsumen. Keputusan tersebut tentunya diambil dari
informasi perilaku konsumen yang terjadi, yang mana keputusan tersebut
diharapkan nantinya akan memudahkan dalam memasarkan produknya. Keputusan yang
dimaksud misalnya seorang manajer menentukan produk unggulan apa yang harus
diproduksi dengan jumlah banyak, hal ini bisa dilihat dari perilaku konsumen
yaitu seberapa banyak konsumen mengkonsumsi produk tersebut. Selain itu
keputusan dalam memilih strategi pemasaran agar pemasaran produk berjalan dengan
lancer dan mudah laku di pasaran.
b. Manfaat
perilaku konsumen bagi produsen
Produsen
merupakan seseorang yang mampu melakukan dan menghasilkan suatu barang (produk
tertentu) yang nantinya produk tersebut akan dijual lagi kepada konsumen guna
memenuhi kebutuhan konsumen yang diperlukan. Produsen menghasilakn suatu barang
guna mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Guna mencapai tujuan
tersebut produsen harus mempelajari perilaku konsumen agar dapat mengetahui
keadaan pasar dan konsumen. Biasanya konsumen menginginkan barang yang murah
tetapi kualitas baik. Permintaan konsumen bermacam-macam tergantung
kebutuhannya, karena banyak macam produk yang dijual dipasaran, kita sebagai
produsen harus bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Selain itu produsen harus melihat keadaan pasar dan konsumen sehingga bisa
menentukan bagaimana strategi yang akan digunakan agar produknya bisa terjual. Manfaat
perilaku konsumen bagi produsen yaitu mengetahui, mempelajari, dan memahami
bagaimana strategi atau keputusan yang harus diambil yang bisa dilihat dari
keadaan pasar dan kebutuhan konsumen. Dalam hal ini produsen harus mampu
membujuk konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi barang yang ditawarkan, dan
mampu memahami cara konsumen dalam bertingkah laku, bertindak, berpikir, dan
yang terpenting bagaimana konsumen
mengambil suatu keputusan terhadap barang yang ditawarkan atau
dipasarkan sehingga produsen bisa merancang strategi pemasaran dengan baik.
c. Manfaat
perilaku konsumen bagi birokrat
Birokrat
merupakan orang yang bekerja di berbagai instansi pemerintahan. Birokrat harus
mempelajari perilaku konsumen agar mudah dalam memenuhi kebutuhan kesejahteraan
konsumen. Pemerintah dituntut untuk bisa menyejahterakan masyarakatnya. Dalam
mencapai tujuan tersebut tentunya pemerintah harus mangambil keputusan yang dilihat dari perilaku konsumen
(masyarakat). Misalnya masyarakat (konsumen) yang berekonomi rendah sulit dalam
melakukan pengobatan di rumah sakit, maka pemerintah harus bisa merasakan apa
yang diinginkan oleh masyarakat (konsumen) dan mampu mengambil keputusan yang
dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat, misalnya pemerintah mengadakan
pengobatan gratis bagi kalangan masyarakat yang berekonomi rendah.
d. Manfaat
perilaku konsumen bagi konsultan
Konsultan
merupakan salah satu profesi yang dilakukan seseorang yang menyediakan
kebutuhan berupa jasa (nasehat dan solusi) berdasarkan bidangnya masing-masing.
Salah satu bidang keahlian konsultan misalnya bergerak di bidang konsultan
dalam hal perilaku konsumen. Dengan mempelajari perilaku konsumen konsultan
dapat memahami kebutuhan konsumen sehingga konsultan mampu memberikan
informasi, nasehat, dan solusi kepada perusahaan tentang bagaimana melakukan
suatu keputusan. Keputusan yang dimaksud yaitu konsultan memberikan penjelasan
kepada suatu perusahaan tentang produk apa yang harus dihasilkan dan dipasarkan
dengan melihat keadaan pasar dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang
ditawarkan cepat terjual karena manfaat produk yang dihasilkan.
e. Manfaat
perilaku konsumen bagi peneliti
Peneliti
merupakan salah satu profesi yang bertugas untuk menganalisis dan memahami
tentang suatu hal. Hal yang diteliti misalnya keadaan pasar dan perilaku
konsumen, dengan mempelajari perilaku konsumen peneliti mendapatkan pengetahuan.
Penelitian di lakukan
dalam upaya untuk mengumpulkan informasi mengenai karakteristik perilaku
konsumen sehingga pemasar akan lebih mengenal siapa konsumennya dan bagaimana
perilaku mereka dalam mencari, menggunakan dan membuang produk. Dalam hal ini peneliti
dapat membantu manganalisis keadaan yang dialami oleh konsumen.
SOURCE: http://fitrihyuliantika93.blogspot.com/2013/11/manfaat-perilaku-konsumen-dan.html
http://esty.staff.uns.ac.id/definisi-perilaku-konsumen/
Senin, 30 Juni 2014
Apatis dalam diri mahasiswa
Apatis?
Ko bisa Virus Apatis?
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia Apatis punya makna dari segi bahasa yaitu acuh tak acuh atau tidak peduli. Acuh tak acuh dalam hal ini yaitu tidak mempedulikan segala apa yang ada disekitarnya. Saya merasa heran bagaimana sebuah lembaga yang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang mencetak para lulusannya sebagai agent of change mempunyai sifat Apatis (acuh tak acuh). Mengapa saya bisa menyimpulkan seperti ini?
Mungkin ada hal nya dalam lingkungannya sendiri terdapat banyak kasus apatis seperti ini dan membuat mereka terbiasa, dan seharusnya dosen pun mengajarkan akan hal Apatis seperti ini.
Puisi Chairil Anwar
Cintaku Jauh di Pulau
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
Home..
Terkadang ada suasana
rumah yang bikin kangen...
Itulah saat dimana gue
berpikir kalo bener-bener susah ngekost jauh dari orang tua. Dan berharap
kampus Gunadarma itu deket rumah aja hehe
Pernah suatu hari gue
pulang kerumah seminggu bisa 2x hehe saking emang kangennya sih sama rumah dan
beserta isinya, kadang juga disuruh mama buat pulang. Sampe pernah pun diomelin
papa gara2 sering banget pulang kerumah, ditanya katanya “Ko libur terus?” “Ko
pulang terus?” “Kamu gapernah ngampus ya?” ahhahaha dan Cuma bisa jawab “iyaa
pa, dosennya gak ada” “iyaa pa, gpp sekali-kali” dan gatau deh IP gue sekarang
bakal kaya apa wujudnya. P.s; Ibuuu bapaak dosen, pliss kasih nilai ilen jangan
jelek2 yaa :(
Mau tau ga suasana apa
yang bikin gue kangen rumah? Yap! Isinya! Well, bisa makan enak, uang utuh,
wifi jalan, ac ada hahah but yang paling gue kangenin suasana rumah itu
kebersamaan sama keluarga gue apalagi gue paling deket sama papa dan ade gue
paling kecil. Itu kangeeeen banget bawaannya sama bocah itu haha kelakuannya
ituloh yang bikin gue gemes tiap hari.
Pernah gue berpikir bahwa
bisa gak yaa gue bahagiain keluarga gue yang udah bahagiain gue? Harus! Pasti
bisa!! Keinginan itu dateng tiba2 kalo disaat gue ngerasain hal2 diatas,
“kangen” satu kata yang bisa bikin gue nangis, sedih dan yang penting pengen
cepet2 pulang hahaha
Someday, gue bakal
buktiin kalo gue bakal ngasih mereka hal yang paling ngebahagiain, yaitu
ngeliat anaknya itu berhasil dikemudian hari, amin :)
Minggu, 29 Juni 2014
Mie Kuah Susu Keju
Haaai, disini aku mau ngasih tau kalo skr pengen bikin mi yanng lebih enak dan gurih bisa pake kuah susu loooh..
Kaget ya? Serius ini enak koooo. Aku udah sering coba dan mungkin aneh kali yaa. Yaudah sekarang aku bakal kasih tau caranya.
Bahan-bahan yang mesti kita siapin itu;
- Mie Instan rebus rasa apa aja sesuka kalian (cuman aku lebih suka rasa ayam bawang)
- Susu ultra fullcream
- Keju (diparut lebih enak)
Sekarang cara-caranya;
- Rebus mie instan seperti biasa, lalu tiriskan.
- Kemudian panaskan susu yang akan menjadi pengganti kuah
- nah, disini kalo susunya udah panas dan siap tuangin ke mangkuk yang sudah ada mie tadi. Kemudian tambahkan bumbu mie deh dan keju parut sesuka kamu. Kalo mau tambah telur dan kornet juga enak hehe
Jadi deeeh.. Gampang kan?
Kaget ya? Serius ini enak koooo. Aku udah sering coba dan mungkin aneh kali yaa. Yaudah sekarang aku bakal kasih tau caranya.
Bahan-bahan yang mesti kita siapin itu;
- Mie Instan rebus rasa apa aja sesuka kalian (cuman aku lebih suka rasa ayam bawang)
- Susu ultra fullcream
- Keju (diparut lebih enak)
Sekarang cara-caranya;
- Rebus mie instan seperti biasa, lalu tiriskan.
- Kemudian panaskan susu yang akan menjadi pengganti kuah
- nah, disini kalo susunya udah panas dan siap tuangin ke mangkuk yang sudah ada mie tadi. Kemudian tambahkan bumbu mie deh dan keju parut sesuka kamu. Kalo mau tambah telur dan kornet juga enak hehe
Jadi deeeh.. Gampang kan?
Senin, 09 Juni 2014
Kemandirian Bangsa Untuuk Meningkatkan Ketahanan Nasional
Nama: Ilenna D Mirawan
Kelas: 2EA11
Pendidikan Kewarganegaraan (Softskill)
Dosen: Bpk. Emilianshah
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
A. Latar
Belakang
B. Pembahasan
PENUTUP
C. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Kata
Pengantar
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji syukur saya
penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kemandirian Bangsa Untuk
Meningkatkan Ketahanan Nasional”. Penulisan makalah ini salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Penulisan
makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi makalah ini, untuk itu saya menyampaikan ucapan mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penyampaiannya. Saya ucapkan pula rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen saya yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
saya.
A.
Latar Belakang
Ketahanan Nasional
yaitu kondisi dimana adanya keuleta, kemandirian, ketangguhan yang mampu
mengembangkan kekuatan nasional seseorang untuk menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan,persoalan ataupun gangguan dari dalam maupun
luarnegeri.dan serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
D.
PEMBAHASAN
Adanya kemandirian
bangsa untuk ketahanan nasional itu yaitu untuk mewujudkan hal diantaranya
Keamanan; kemampuan untuk melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman,
Kesejahteraan; kemampuan dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai nasionalnya demi
kemakmuran yang adil. Adanya kesejahteraan dan keamanan tersebut yang seimbang
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila
UUD’45 dan Wasantara. Kemandirian tersebut pun harus didasari adanya rasa cinta
tanah air.
Penutup
C.
KESIMPULAN
Kemandirian
bangsa untuk ketahanan nasionaldapat mendoktrindasar nasional yang perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola piker,sikap,tindakan dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa. Kemandirian ini pun dapat menjadikan
bangsa kita menjadi bangsa yang kuat dan semangat akan pembangunan dan
ketahanan negaranya sendiri, karena dapat dijadikan sarana pertahanan individu
dalam diri seseorang.
Menumbuhkan Kesadaran Cinta Tanah Air
Nama: Ilenna D Mirawan
Kelas: 2EA11
Pendidikan Kewarganegaraan (Softskill)
Dosen: Bpk. Emilianshah
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
A. Latar
Belakang
B. Pembahasan
PENUTUP
C. Kesimpulan
Kata
Pengantar
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji syukur saya
penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Menumbuhkan Kesadaran
Cinta Tanah Air”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Penulisan
makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi makalah ini, untuk itu saya menyampaikan ucapan mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penyampaiannya. Saya ucapkan pula rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen saya yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
saya.
A.
Latar Belakang
Rasa CInta Tanah Air
perlu ditanamkan pada seluruh orang, terutama bagi generasi muda yang harus
dapat mewujudkan sikap dan tingkah lakunya akan norma-norma dan nilai
kebudayaan Negara kita, sebagai perwujudan rasa cintanya kepada Negara.
C.
PEMBAHASAN
Kesadaran akan cinta
tanah air akan membangkitkan semangat nasionalisme seseorang, dan melalui
pembiasaannya mencintai tanah air seperti kita para pelajar, mahasiswa yang
sudah seharusnya dewasa dan mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat
bagi masyarakat. Rasa CInta Tanah Air bisa diwujudkan dengan berbagai cara
yaitu;
-
Sebagai mahasiswa kita
harus belajar sungguh-sungguh dan bertanggung jawab atas kewajiban yang
seharusnya mahasiswa lakukan.
-
Mencintai produk dalam
negeri.
-
Bangga menjadi warga
negaranya sendiri.
Penutup
C.
KESIMPULAN
Sikap cinta tanah air harus ditanamkan sejak
usia dini, agar kelak sebagai penerus bangsa dapat mewujudkan sikap dan tingkah
laku yang bermanfaat. Karena nilai-nilai dan norma kebudayaan Indonesia.
Semangat akan cinta tanah air pun perlu dijaga dan diwujudkan guna mempererat
persaudaraan, saling melindungi. Kita sebagai warga Negara Indonesia harus
menjunjung tinggi nilai kebudayaan, karena nilai-nilai kebudayaan bangsa
mencerminkan cinta kita terhadap bangsa dan negaara.
Sabtu, 29 Maret 2014
Makalah Tema: "Demokrasi di Indonesia, mau di bawa kemana?" Judul: Demokrasi dalam Pemilihan Umum
Nama: Ilenna D Mirawan
Kelas: 2EA11
Pendidikan Kewarganegaraan (Softskill)
Dosen: Bpk. Emilianshah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
A. Latar Belakang
B. Identifikasi
Masalah dan Rumusan Masalah
C. Tinjauan
Demokrasi dan Pemilu
D. Pembahasan
- Bagaimana
proses berjalannya demokrasi dalam pemilu?
- Bagaimana pengawasan berjalannya demokrasi dalam
pemilu?
PENUTUP
E. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Demokrasi Pancasila”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi makalah ini, untuk itu saya menyampaikan ucapan mohon
maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaiannya. Saya ucapkan pula rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kami.
A.
Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan
rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang
ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut
sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Indonesia merupakan salah satu
negara yang menerapkan sistem politik demokrasi. Demokrasi yang diterapkan di
Indonesia mempunyai slogan yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Salah satu sarana dari sistem politik demokrasi di Indonesia yaitu Pemilihan
Umum(Pemilu). Pemilihan umum merupakan wujud dari kebebasan berpendapat dan
kebebasan berserikat. Pemilihan umum di Indonesia menganut asas “Luber” yang
merupakan singkatan dari “Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia”. Asal “Luber”
sudah ada sejak zaman Orde Baru. Kemudian di era reformasi berkembang pula asas “Jurdil”
yang merupakan singkatan dari “Jujur dan Adil.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
DAN PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini ialah:
1. Bagaimana
proses berjalannya demokrasi dalam pemilu?
2. Bagaimana
pengawasan berjalannya demokrasi dalam pemilu?
C. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Demokrasi dan Pemilu
Kata demokrasi berasal dari kata yunani kuno yang terdiri dari dua kata
yaitu kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berarti rakyat, dan kratos/cratein yang
berartipemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat.
Dieter Nohlen mendefinisikan sistem pemilihan umum dalam 2 pengertian,
dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas, sistem pemilihan umum
adalah segala proses yang berhubungan dengan hak pilih, administrasi
pemilihan dan perilaku pemilih dan dalam pengertian sempit sistem
pemilihan umum adalah cara dengan mana pemilih dapat mengekspresikan
pilihan politiknya melalui pemberian suara, di mana suara tersebut
ditransformasikan menjadi kursi di parlemen atau pejabat publik.
Menurut Austin Ranney ada delapan kriteria pokok bagi pemilu demokratis,
yaitu
a. Hak pilih umum. Pemilu hanya disebut
demokratis bila semua warga negara dewasa menikmati hak pilih pasif maupun
aktif. Kalau toh dilakukan pembatasan, hal itu harus
ditentukan secara demokratis, yaitu melalui undang-undang. Dalam kehidupan
modern, pembatasan itu hanya bisa dipahami bila didasarkan pada “ketidakmampuan
seseorang untuk menerima tanggung jawab sosial kenegaraannya “
seperti terjadi pada orang gila atau pelaku tindak kriminal tertentu atau
anak-anak di bawah usia tertentu.
b. Kesetaraan bobot suara.Harus ada jaminan bahwa
suara tiap-tiap pemilih diberi bobot yang sama, artinya tidak boleh ada
sekelompok warga negara , apapun kedudukan, sejarah kehidupan, dan
jasa-jasanya, yang memperoleh lebih banyak wakil dari warga lainnya. Kalau
miaslnya ditentukan bahwa setiap kursi parlemen berharga 420.000 suara, maka
harus ada jaminan bahwa tak ada sekelompok warga negara pun yang jumlahnya
kurang dari kuota tersebut mendapat satu atau bahkan lebih kursi di parlemen.
c. Tersedianya pilihan yang signifikan. Hak
pilih maupun bobot suara yang setara antar sesama pemilih itu kemudian harus
dihadapkan pada pilihan-pilihan yang cukup signifikan. Perbedaan pilihan itu
bisa sangat sederhana, seperti perbedaan antara dua orang atau lebih calon,
atau perbedaan yang lebih rumit antara dua atau lebih garis politik/ program
kerja yang berlainan, sampai ke perbedaan antara dua atau lebih ideologi.
d. Kebebasan nominasi. Melalui organisasi
masing-masing keompok rakyat membina, menyeleksi, dan menominasikan calon-calon
yang mereka nilai mampu menerjemahkan kebijakan organisasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara. Jadi, di dalam kebebasan berorganisasi itu
secara implisit terkandung pula prinsip kebebasan menominasikan calon wakil
rakyat. Sebab hanya dengan cara itulah pilihan-pilihan yang
signifikan dapat dijamin dalam proses pemilihan umum.
e. Persamaan hak kampanye. Program kerja dan
calon unggulan tidak akan bermakna apa-apa jika tidak diketehui oleh massa
pemilih. Oleh karena itu, kampanye menjadi amat penting kedudukannya dalam
proses pemilu. Melalui proses inilah massa pemilih diperkenalkan
dengan para calon dan program kerja para kontestan pemilu.
f. Kebebasan dalam memberikan suara. Jika
semua prinsip diatas dapat ditegakkan, masih diperlukan pula jaminan bahwa para
pemilih dapat menentukan pilihannya secara bebas, mandiri, sesuai
pertimbangan-pertimbangan hati nuraninya. pemberi suara harus terbebas dari
berbagai hambatan fisik maupun mental ( takut, terpaksa, dan sebagainya) dalam
menentukan pilihannya.
g. Penyelenggaraan secara periodik. Pada
akhirnya pemilu itu sendiri harus dilaksanakan secara periodik.
Pemilu tidak
boleh diajukan atau diundurkan sekehendak hati penguasa. Pemilu tidak boleh
dijadikan alat penguasa untuk melanggenkan kekuasaannya. Pemilu justru
dimaksudkan sebagai sarana menyelenggarakan pergantian penguasa secara damai
dan terlembaga.
a) Pengertian Pemilihan Umum
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang(-orang) untuk
mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut
beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan,
sampai kepala desa. Pada konteks yang lebih luas,
Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini
kata 'pemilihan' lebih sering digunakan.
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif
(tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations,
komunikasi massa, lobby dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di
Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik
agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakaioleh para kandidat atau
politikus selalu komunikator politik.
Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada
merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya
pada masa kampanye.
Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari
pemungutan suara.
Setelah pemungutan suara dilakukan,
proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau
sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh
para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih. Undang-Undang yang menjadi
dasar pemilu adalah Undang-Undang Rpublik Indonesia Nomor 3 Tahun 1999 tentang
Pemilihan Umum.
Pemilihan umum memiliki arti penting sebagai berikut:
- - Untuk
mendukung atau mengubah anggota dalam lembaga legislatif
- - Membentuk
dukungan yang mayoritas rakyat dalam menentukan pemegang kekuasaan eksekutif
untuk jangka tertentu
- - Rakyat melalui perwakilannya
secara berkala dapat mengoreksi atau mengawasi kekuatan eksekutif.
Pemilihan umum dapat dibedakan dengan dua cara:
- - Cara
langsung berarti rakyat secara langsung memilih wakil-wakilnya yang akan duduk
di badan-badan perwakilan rakyat. Contohnya, pemil di Indonesia untuk memilih
anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.
- - Cara bertingkat berarti rakyat
memilih dulu wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang akan memilih wakil
rakyat yang akan duduk di badan-badan perwakilan rakyat.
D. PEMBAHASAN
Proses berjalannya demokrasi dalam pemilu di
Indonesia.
Pemilu-pemilu era Orde Baru pada 1971,1977, 1982, 1987, 1992 dan
1997sekedar sebuah ritual politik lima tahunan yang penuh rekayasa politik
otoritarian yang dicerminkan dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur
Pemilu dan dalam proses pelaksanaan Pemilu. Dalam orde baru yang terjadi
bukanlah
Pemilu dalam arti sebenarnya melainkan “seolah-olah
Pemilu” yang hasilnya bisa ditebak, karena yang memenangkan suara
adalah penguasa yang lalu yaitu Soeharto.Dalam orde baru terjadi penyelewengan
kekuasaan. Soeharto lebih memusatkan kekuasaan dirinya. Pemilu hanya bersifat
semu saja.
Pemungutan suara untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD (selanjutnya
disebut Pemilu Legislatif) pada hari Kamis tanggal 9 April 2009 terjadi
berbagai pelanggaran dalam proses pelaksanaan Pemilu Legislatif, seperti
kekacauan mengenai Daftar Pemilih Tetap (DPT), banyaknya warga negara yang
kehilangan hak pilihnya,money politic, tertukarnya surat suara,
masalah logistik Pemilu, dan sebagainya. Seharusnya setiap warga negara
Indonesia yang sudah berumur 17 tahun memiliki hak untuk memilih sesuai dengan
pasal 28. Hal ini jelas melanggar kebebasan rakyat.
Pengawasan berjalannya demokrasi dalam pemilu
Penyelenggaraan pemilu yang demokratis seharusnya dijalankan sesuai
dengan asas pemilu yang dianut Indonesia yaitu LUBER DAN JURDIL .Agar
asas pemilu LUBER dan JURDIL dapat terlaksana dilakukan pengawasan. Pengawasan
tersebut bukan hanya dilakukan oleh Panwaslu saja, kita juga harus berperan
dalam pengawasan tersebut. Masyarakat dapat melakukan pemantauan baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses berjalannya
demokrasi/Pemilu. Pemantauan langsung bisa dilakukan pada saat proses demokrasi
berlangsung misalnya dalam proses pencoblosan, penghitungan, pendistribusian
suara. Serta pemantauan tidak langsung yang dilakukan dalam proses pra
demokrasi berlangsung misalnya, pemasangan media/atribut kampanye.
Penutup
E. KESIMPULAN
Tahun Pemilu 2014 sudah datang,
dimana para Partai Politik mencalonkan anggotanya dalam Pemilihan Umum
Legislatif DPR, DPD, DPRD. Dan tak kunjung pula Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden baru 2014 tahun ini. Para calon pun berlomba-lomba membuat cara dan
aksi masing-masing dalam mempromosikan dan memenangkan Pemilu tahun ini,
seperti, memasang poster partai dan calonnya, mengiklankan visi-misi mereka
dll. Pemilihan umum merupakan sarana /cara untuk memilih wakil-wakil yang akan
duduk dalam pemerintahan dan menjalankan roda pemerintahan dalam kurun waktu
tertntu.Pemilu yang demokratis dapat dilakukan jika antara peserta pemilu dan
pemilih melakukan sesuai dengan asas LUBER DAN JURDIL.
Tetapi, seperti yang kita tahu bahwa, tak sedikit orang yang menghalalkan
segala cara agar memenangkan Pemilu. Seperti, membayar atau menyuap sejumlah
orang untuk ikut mendukung mereka dengan uang atau sejumlah barang, mensabotase
tata cara pemilu atau yang lain. Jadi, ikutilah hati nurani kalian sebagai
pemilih dan janganlah kalian berpikir untuk Golput atau tidak memilih siapapun,
karena pilihan dari kalian lah yang akan membuat negara ini atau pemerintahan
ini akan maju.
SOURCE:
http://rosayunita.wordpress.com/2012/11/25/demokrasi-dalam-pemilu-di-indonesia/
http://www.tugasku4u.com/2013/07/makalah-demokrasi-pancasila.html
http://iqbalpunyablo.blogspot.com/2013/09/makalah-demokrasi-dan-pemilu.html
SOURCE:
http://rosayunita.wordpress.com/2012/11/25/demokrasi-dalam-pemilu-di-indonesia/
http://www.tugasku4u.com/2013/07/makalah-demokrasi-pancasila.html
http://iqbalpunyablo.blogspot.com/2013/09/makalah-demokrasi-dan-pemilu.html
Langganan:
Postingan (Atom)